Anggrek Tebu (Grammatophyllum speciosum Blume)

oleh Nuraini Rosyadah (195090100111006) - Biologi A

TUMBUHAN MONOKOTIL: ANGGREK TEBU


Nama ilmiah    : Grammatophyllum speciosum Blume

Nama lokal      : Anggrek raksasa, anggrek raksasa irian, anggrek tebu, anggrek macan 


Deskripsi morfologi 

Grammatophyllum speciosum Blume merupakan salah satu jenis anggrek genus Grammatophyllum yang juga disebut sebagai anggrek raksasa. Anggrek ini pernah tercatat di The Guinness Book of World Record (1997) sebagai anggrek terbesar dengan rekor tertinggi mencapai 25 kaki (7,62 meter) dan berasal dari Malaysia (Young, 1997). Anggrek raksasa merupakan tumbuhan perenial dan setiap tumbuhannya dapat mencapai berat hingga satu ton. Batangnya berwarna kekuningan, berdaging dan berbentuk seperti tebu dengan panjang mencapai 3 meter, sehingga disebut juga dengan anggrek tebu (Soon, 2005). Akar dari tumbuhan ini berjenis aerial dengan struktur yang keras keras dan menunjuk ke arah atas, bentuk lateralnya tajam seperti duri, dan tumbuh dengan membentuk seperti sarang burung. Hal ini sesuai dengan Arditti (2009). Bentuk daun dari anggrek raksasa ini memanjang, berwarna kehijauan dan panjangnya mencapai 60 cm dengan lebar 3 cm. Tangkai bunganya dapat tumbuh mencapai 2 m dengan jumlah bunga dapat mencapai 40 bunga. Bunga terdiri dari 3 sepal dan 2 petal dengan warna dasar kuning dan dihiasi corak bintik kecokelatan. Lebar bunga nya mencapai 10 cm dan berbunga sekali setiap tahun. Pada bunga abnormal, sepal dan petalnya masing-masing berjumlah 2 (Soon, 2005).  Buah dari Grammatophyllum speciosum memliki bentuk yang menyerupai buah belimbing, dengan enam sisi, sedikit lonjong dan memanjang serta berwarna kecokelatan. Ukuran buahnya sekitar 5 inchi, dengan ujung membesar dan dilengkapi dengan bunga yang telah melayu (Kull & Joseph, 2002).



Gambar 1. Spesies Grammtophyllum speciosum, A) tumbuh secara epifit pada pohon lain, B) ditanam di pinggiran jalan kota di Singapura, C) corak pada bunga, dan D) biji.



Habitat & Distribusi

    Grammatophyllum speciosum hidup secara epifit dan terrestrial di pepohonan dan dataran hutan tropis. Anggrek tebu dapat tumbuh dengan baik di tanah maupun tanah dalam kondisi alami yang tidak mengalami kekeringan. Anggrek ini ditemukan di dataran rendah di Asia Tenggara.  Anggrek ini tersebar mulai dari Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina dan Vietnam (He, dkk., 2014). Di Indonesia sendiri, anggrek tebu dapat ditemukan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Irian Jaya, dan Maluku (Sarwono, 2002).


Kegunaan & Peranan

    Anggrek yang berukuran raksasa ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Karena ukurannya yang besar, anggrek tebu jarang dibudidayakan. Namun, sebagian orang menggemari anggrek ini karena bentuknya yang indah dan menakjubkan (The Plant List, 2013)


Klasifikasi 

(The Plant List, 2013)

Kingdom         : Plantae

Divisi              : Tracheophyte

Sub-divisi        : Angiosperm

Kelas              : Liliopsida

Ordo              : Asparagales

Famili             : Orchidaceae

Genus            : Grammatophyllum

Spesies           : G. speciosum Blume


 


Referensi

Arditti, Joseph. Micropropagation of orchids. Blackwell Publishing Ltd. Singapore.

Auger, Timothy. 2013. Living in a garden: The greening of Singapore. Editions Didier Millet. Singapore.

Hartini, Sri. 2007. Keragaman Flora dari Monumen Alam Kersik Luway, Kalimantan Timur. BIODIVERSITAS. Vol 8(1): 67-72.

He, Jie., The Z. Y., & Tim W, Y. 2014. Orchid Conservation in Singapore under Natural Conditions: Resnponses of Grammatophyllum speciosum to Growth Irradiances. Plant Science International. Vol 1(1): 11-23.

Kull, Tiiu & Joseph A. 2002. Orchid biology: Reviews and perspectives. Kluwer Academic Publishers.

Sarwono, B. 2002. Mengenal dan membuat anggrek hibrida. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Soon, Eng Teoh. 2005. Orchids of Asia. Marshall Cavendish. Singapore. 

The Plant List. 2013. Grammatophyllum speciosum. http://www.theplantlist.org. Diakses pada 26 Mei 2020.

Wen, Sun Guang. 2019. Tiger Orchid (Grammatophyllum speciosum). INaturalist web. Diunduh pada 27 Mei 2020. https://www.inaturalist.org/observations/37904029

Young, Mark C. 1997. The 40 years guinness book of world record 1957-1997. Guinness Publisher ltd. Stamford.



Comments

Popular Posts